MUARA

Sebuah persahabatan antara Gerry dan Niko sudah terjalin sejak lama. Keduanya memiliki hobby dan pekerjaan yang sama dibidang Photography. Saat ini mereka sedang menjalani kegiatan yang berkaitan dengan kompetisi pembuatan film documenter, di mana hal tersebut adalah salah satu hal yang kurang disenangi oleh Gerry. Karena menurutnya, banyak sekali hal yang diperlukan untuk membuat film
documenter itu menjadi sempurna. Mulai dari meriset apa yang akan ditayangkan dalam film tersebut sedetail mungkin, hingga memerlukan effort yang tinggi untuk membuatnya menjadi sempurna.

Banyak hal yang membuat Gerry kesal kepada Niko dalam kegiatan pembuatan film ini. Hubungan persahabatan mereka pun merenggang setelah yang dilakukan Niko dalam kegiatan ini tidak begitu produktif menurut Gerry.

Mereka tidak hanya berdua saja Ketika melaksanakan kegiatan ini, ada seorang Wanita yang tulus mau membantu kegiatan mereka selama di sana. Airin Namanya, dia seorang fasilitator untuk . Airin membantu banyak hal yang tidak bisa mereka kerjakan sekaligus dalam satu waktu.

Kembali pada saat melanjutkan kegiatan membuat film documenter, Niko melakukan kesalahan yang sangat fatal. Sehingga membuat Gerry sangat marah, berbeda seperti marah pada biasanya. Gerry memutuskan untuk tidak menemui lagi Niko (dalam keadaan marah). Airin meredakan suasana amarah Gerry yang berada di puncaknya. Menasihatinya untuk memaafkan kesalahannya dan tidak merasa dendam pada Niko.

Setelah semuanya selesai, Gerry pun menganggap dirinya tidak akan bisa lagi menjadi film maker bergenre documenter. Airin menjadi penenang setiap kali Gerry dalam keadaan yang tidak baik. Niko yang lama tidak terdengar kabarnya, diam-diam menyatukan semua video yang ada dalam kameranya menjadi sebuah film documenter yang mengisahkan cerita mereka selama di sana. Bagaikan air, semua terus mengalir hingga menemukan tempat pemersatunya, yaitu “Muara”.